Back to Top

Hi, Guest!

  LOKASI :  Kota Surabaya

Bergabung Selama :

BAGIKAN :   

Bagikan :

GLUTERA DeKADO Shop Terlengkap

BEST DEAL
Glutera mengandung glutathione precursor komplek yang berfungsi untuk memicu pembentukan glutathione (GSH) di dalam tubuh. Glutathione (GSH) dapat membantu meningkatkan kandungan Colagen dalam tubuh terutama kulit, sehingga dapat membantu mengurangi kerutan kerutan pada wajah, menghambat penuaan dan flek hitam, tepat kalau disebut sebagai anti penuaan. Glutathione (GSH) dapat membantu membersihkan flek-flek kulit dan jerawat dari dalam. Sebagai anti oksidan, Glutathione menetralisir atau membuang racun dari tubuh. Racun akan dibuang melalui cairan urin, usus dan keringat. Ketika anda mempunyai jerawat misalnya, hal tersebut adalah tanda bahwa tubuh anda sedang membuang racun melalui kulit. Jadi meningkatnya kadar glutathione di dalam sel tubuh manusia memang memungkinkan munculnya jerawat pada wajah, dan ini sebenarnya adalah hal yang baik, karena anti oksidan ini sedang bekerja membuang racun yang tersimpan di dalam tubuh, sehingga pada akhirnya kulit akan menjadi bersih. Direkomendasikan disertai dengan meminum air putih yang banyak untuk memperlancar proses detoksifikasi. Kandungan vitamin C diperlukan agar membantu glutathione tetap berada dalam bentuk aktifnya setiap kali selesai melumpuhkan radikal bebas. Vitamin C dapat membantu dan menaikkan kadar dan aktifitas glutathione sebagai antioksidan, menariknya ketika kadar glutathione tidak mencukupi, fungsi anti oksidan vitamin C menjadi kurang efektif dan kadarnya menurun secara cepat. Vitamin C dapat membantu memutihkan kulit, karena vitamin C juga mengatur produksi kolagen yang membantu menjaga keremajaan kulit. Vitamin C berperan penting di dalam menjaga Vitamin E dan anti oxidan lain dalam bentuk aktifnya. Hal ini menjaga kemampuan mereka untuk tetap bekerja sebagai anti oksidan di dalam tubuh, secara efektif saling mendaur ulang satu sama lain sehingga antioksidan- antioksidan ini dapat digunakan ulang secara terus menerus sebelum akhirnya dibuang oleh tubuh. Kandungan Vitamin E dalam glutera adalah untuk membantu melindungi penuaan kulit dari radiasi sinar ultraviolet, berperan dalam proses detoksifikasi serta menjaga anti oksidan lain agar tetap berada dalam bentuk yang bisa diserap tubuh sebagaimana yang dilakukan oleh vitamin C. Beberapa fungsi Glutathione (GSH) bagi kesehatan: Disebut juga “Master Antioksidan”, karena mengikat radikal bebas yang berasal dari polusi udara, rokok, pestisida dan lain-lain, serta mencegah pembentukan mereka. Efek radikal bebas merusak dinding sel tubuh yang menyebabkan timbulnya penyakit, seperti kanker dan berbagai penyakit degeneratif lain. Glutathione (GSH) juga menetralisir zat-zat racun yang masuk kedalam tubuh, dan digunakan oleh hati untuk membuang racun, termasuk formalin, acetaminophen, benzpyrene dan berbagai senyawa lainnya serta memainkan peranan kunci dalam reaksi detoksifikasi. Berperan khusus dalam pembentukan limfosit, dimana diperlukan kadar Glutathione (GSH) yang optimal. Memainkan peran penting dalam fungsi kekebalan tubuh melalui produksi sel darah putih dan merupakan salah satu agen anti-virus. Perbedaan Glutera Glutathione Precursors Dengan Pemutih Lain Sebenarnya, GLUTERA lebih dari sekedar glutathione precursor, karena mengandung banyak anti oksidan lain yg bekerja saling membantu membentuk sebuah jaringan antioksidan kuat, beberapa diantaranya adalah Alpha Lipoic Acid, Vitamin C dan Vitamin E. Antioksidan ini tidak hanya bekerja secara sendiri-sendiri, melainkan mereka mempunyai fungsi sendiri-sendiri untuk memperpanjang hidup antioksidan lain. Mereka bekerja sama saling membantu membentuk sebuah siklus “Mata Rantai Sumber Tenaga” yang saling mengisi satu dengan yang lain. Berikut secara sekilas bagaimana antioksidan yang terkandung di dalam GLUTERA secara bergantian saling membantu bekerjasama menangkal serangan radikal bebas. Setelah Vitamin E melumpuhkan sebuah radikal bebas, vitamin ini akan menjadi radikal bebas lemah itu sendiri. Namun, vitamin C dapat mendaur ulang vitamin E yang telah habis ini kembali ke bentuk antioksidan aktif, dan siap kembali untuk menetralisir radikal bebas. Glutathione (GSH) dan vitamin C juga akan menjadi radikal bebas lemah setelah melumpuhkan radikal bebas. Tetapi asam alpa lipoik (Alpha Lipoic Acid) dapat mendaur ulang mereka ke dalam bentuk antioksidan aktif kembali. Sebetulnya, vitamin C juga dapat membersihkan dan mendaur ulang baik glutathione (GSH) dan vitamin C yang telah terpakai. Menurut informasi wikipedia, kandungan N-acetyl cysteine (NAC) telah diketahui mempunyai efek positif dalam peningkatan produksi glutathione (GSH); Sedangkan silymarin, ekstrak dari biji tanaman “milk thistle” (Silybum marianum), juga telah menunjukkan kemampuan untuk mengembalikan kadar glutathione (GSH). Perputaran penyelamatan dan menghidupkan kembali ini dapat memperpanjang masa hidup dari antioksidan-antioksidan dan membuat mereka bersama-sama menjadi sebuah mata rantai sumber tenaga yang saling mengisi satu dengan yang lain. Kandungan glutathione umumnya cukup tinggi di kala usia muda, namun dikarenakan polusi udara, air, makanan Racun, Stress, Sinar UV yang berbahaya, Konsumsi alkohol, Polusi, Keletihan yang berlebihan, serta dengan bertambahnya usia, kadar glutathione manusia semakin menurun. Apa yg terjadi ketika tubuh tidak mampu membuat glutathione? Tanpanya fungsi liver manusia akan rusak karena akumulasi toxin atau racun, sell akan mati karena oxidative stress, dan sistem kekebalan tubuh akan menjadi lemah terhadap serangan bakteri virus dan berbagai penyakit.
  •     dari   1   halaman
  •